Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Tentang Keikhlasan

Gambar
Menjadi seorang penghafal Al-Quran adalah perjalanan yang penuh dengan perjuangan dan keikhlasan. Setiap ayat yang dihafal, bukan sekedar rangkaian kata, tapi cahaya yang menuntun hati menuju keridhoan Allah. Keikhlasan adalah kunci dari perjalanan ini-bukan untuk pujian manusia, bukan untuk gelar, melainkan hanya karena cinta kepada Allah dan kitab-Nya. Ada hari-hari dimana hafalan terasa berat, ada ujian yang menggoyahkan, tapi seorang penghafal sejati, akan tetap berjuang karena ia tahu, Al-Quran adalah sebaik-baik teman di dunia dan penolong di akhirat. Teruslah menjaga niat dan ikhlas dalam setiap langkah. Ingatlah Allah tak pernah lengah tak pernah lengah melihat perjuangan hamba-Nya. Hafalanmu adalah titipan, perjuanganmu adalah ibadah, dan kesabaranmu adalah ladang pahala. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk senantiasa dekat dengan Al-Quran, hingga menjadi penerang dalam hidup dan bekal terbaik di akhirat. Bukankah ada penghafal Quran yang me...

Hadiah Terbesar Penghafal Al-Quran Bukanlah 30 Juz

Gambar
Hadiah Terbesar Penghafal Al-Quran Bukanlah 30 Juz Hadiah terbesar dari Allah untuk penghafal Al-Quran bukanlah 30 juz. Tapi semakin dekatnya ia dengan Sang Pencipta. Karena ada yang selesai 30 juz, tapi menerbitkan kesombongan dalam hatinya. Ada yang selesai 30 juz, tapi menjadikannya semakin jauh dari Allah. Sebab, barangkali selama ini dia menghafal bukan untuk Allah. Melainkan menuruti syahwat dunianya. Sebaliknya, bukankah ada yang melewati masa yang teramat panjang menghafal Al-Quran, lalu ia tak juga mendapatkan 30 juz itu. Tapi hatinya senantiasa bersorak bahagia setiap kali duduk berduaan dengan Al-Quran. Duhai beruntungnya penghafal Quran yang memiliki rasa itu. Bahagianya tak lagi dibatasi oleh angka² dunia. Bahagia sederhana ungkapan "Asalkan bisa terus bersama Al-Quran". Maka, sambutlah hadiah terbesar itu, bukan 30 juz, bukan juga seberapa banyak hafalan. Hadiah terbesar itu, berupa ketundukan hati yang semak...

Hafalan Bernilai Ampunan

Gambar
Rasulullah bersabda; ‘Siapa yang membaca Al- Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat, yang cahayanya lebih indah dari matahari yang menyinari rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana menurut kalian dengan orang yang mengamalkannya?’ (HR. Abu Dawud). Bayangkan, setiap ayat yang kita hafal bisa menjadi cahaya, penghapus dosa, dan saksi di hadapan Allah. Jangan pernah merasa lelah, karena setiap usaha yang kita lakukan pasti bernilai di sisi-Nya. Hafalkan, pahami, dan amalkan Insya Allah, Al- Qur’an akan menjadi syafaat kita di hari akhir. Yuk, terus semangat menambah hafalan! Jadikan setiap ayat sebagai investasi akhirat. Bagaimana mungkin ada penghafal Al-Quran yang disebut gagal, jika pada setiap huruf yang ia baca saja, telah menghasilkan sekian banyak ampunan dalam hidupnya. Untuk hati yang nyaris menyerah, teruslah menghafal meski tidak hafal-hafal. Sebab pada setiap huruf yang kelu...

Produk Tekstil

Gambar
Sejarah Tekstil Tekstil telah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Pada awalnya, manusia menggunakan daun-daunan atau kulit binatang sebagai pakaian mereka. Namun, dengan berkembangnya peradaban, manusia mulai mengolah serat tumbuhan seperti kapas dan rami menjadi benang untuk membuat kain. Seiring berjalannya waktu, teknik-teknik produksi tekstil semakin berkembang di berbagai belahan dunia. Di Mesir Kuno misalnya, para perajin menggunakan alat tenun untuk menghasilkan kain katun yang lembut dan halus. Sementara itu di Tiongkok kuno, sutra menjadi bahan utama dalam pembuatan pakaian bergaya mewah bagi kalangan elit. Pengertian Tekstil Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara ''pressing''. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istila...

Menangis Dalam Perjuangan

Gambar
Ada yang menangis karena hafalan tak kunjung tuntas. Ada yang menangis sebab perjuangan ini terasa begitu keras dan menguras tenaga. Ada yang menangis sebab lelah selalu datang bersama bisikan menyerah. Ada yang menangis sebab gagal saat setoran dan harus mengulang lagi dari awal. Saat bibir tak mampu lagi menjelaskan, hati tak cukup luas menampung segala derita, dan lisan tak kuasa merapal doa-doa, air mata menjadi satu-satunya cara mengungkapkan rasa. Tidak apa-apa.... Menangislah... Dan dengarkan sebuah kalimat yang ku buatkan untukmu Bahwa, ada air mata yang tetes-tetesnya sanggup memadamkan api neraka. Ialah air mata dari tangisan seorang hamba yang takut kepada Robb-nya. Aku tahu, tangismu berbeda. Aku tahu air mata itu belum sempurna tanda ikhlas, sebab kebanyakan tangisan karena hafalan adalah tangisan dari rasa lelah. Tapi, menangis juga butuh latihan kan? Jika kita tak pernah menangis, bagaimana mungkin air mata ini akan terbiasa menetes untuk A...

Hanya Karena Hafalanmu Belum Selesai

Gambar
Hanya karena hafalanmu belum selesai, bukan berarti kamu gagal. Hanya karena hafalanmu belum mutqin, bukan berarti kamu kalah. Bisa jadi, hafalanmu lebih sedikit dari yang lain, tapi karena perjuanganmu, levelmu paling tinggi di sisi Allah. Demi Allah, menghafal Al-Quran bukan tentang hasil, bukan. Jangan insecure. Hafalanmu mungkin cuma 1 juz, sedangkan mereka sudah 30. Tapi bukan berarti yang 30 juz jauh lebih mulia. Sungguh, 1 juz yang dinikmati dengan sepenuh cinta, jauh lebih baik daripada 30 juz yang diabaikan begitu saja, apalagi sampai melahirkan kesombongan. Demi Allah, menghafal Al-Quran itu bukan tentang jumlah, bukan. Hanya karena hafalanmu belum selesai, bukan berarti perjalananmu sia-sia. Karena setiap ayat yang kamu ulang. setiap waktu yang kamu luangkan, dan setiap usaha kecil yang kamu adalah bagian dari perjuangan besar yang Allah hargai. Copyright © 2023 Maos Corner Digital

Menjaga Al-Quran Dengan Menghafal

Gambar
Jagalah Al-Qur’an ⚠️ Rosulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabada; عن أَبي موسى – رضي الله عنه -، عن النبيِّ – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( تعاهدوا هَذَا القُرْآنَ ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أشَدُّ تَفَلُّتاً مِنَ الإبلِ فِي عُقُلِهَا )) متفقٌ عَلَيْهِ . Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Hafalkanlah (dan rutinkanlah) membaca Al-Qur’an. Demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, Al-Qur’an itu lebih mudah lepas daripada unta yang lepas dari ikatannya.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, 9:79 dan Muslim, no. 791] Rasûlullâh Shallallahu‘alaihi wasallam telah mencontohkan demikian pula kepada umat Islam. Beliau tidak mengatakan, “Aku lupa”, namun mengucapkan, “Aku dilupakan”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: بِئْسَمَا لأَحَدِهِمْ يَقُولُ نَسِيتُ آيَةَ كَيْتَ وَكَيْتَ بَلْ هُوَ نُسِّيَ ، اسْتَذْكِرُوا الْقُرْآنَ ، فَلَهُوَ أَشَدُّ تَ...

Hasad

Gambar
PENGERTIAN HASAD 📚 Menurut jumhur ulama, hasad adalah berharap hilangnya nikmat Allah pada orang lain. Nikmat ini bisa berupa nikmat harta, kedudukan, ilmu, dan lainnya. Demikian penjelasan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyyah, hlm. 368. LARANGAN HASAD ⛔ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, «لاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَتَنَاجَشُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخوَاناً. المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ، وَلاَ يَخذُلُهُ، وَلَا يَكْذِبُهُ، وَلَايَحْقِرُهُ. التَّقْوَى هَاهُنَا -وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ- بِحَسْبِ امْرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ المُسْلِمَ. كُلُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ حَرَامٌ: دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ». “Janganlah kalian saling hasad (mendengki), janganlah saling tanajusy (menyakiti dalam jual beli), janganlah saling benci, janganlah sal...

Ketaatan Istri Kepada Suaminya

Gambar
Setelah wali atau orang tua sang isteri menyerahkan kepada suaminya, maka kewajiban taat kepada suami menjadi hak tertinggi yang harus dipenuhi, setelah kewajiban taatnya kepada Allah dan Rasul-Nya shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam: لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا “Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya” Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998). Sang isteri harus taat kepada suaminya dalam hal-hal yang ma’ruf (mengandung kebaikan dalam agama). Misalnya ketika diajak untuk jima’ (bersetubuh), diperintahkan untuk shalat, berp...

Bahaya Pamer Aurat yang Diterangkan Dalam Nash-nash Syariat ⚠

Gambar
Mendapatkan adzab yang pedih di dunia dan di akhirat 🔥 karena mereka menjadi sebab utama tersebarnya perbuatan keji zina. Allâh Azza wa Jalla berfirman: إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ "Sesungguhnya orang-orang yang menginginkan tersebarnya perbuatan keji di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akhirat." [QS. an-Nûr/24:19] Pengumbar aurat tidak masuk surga 💔 Jangankan masuk surga, bahkan tidak akan mencium wanginya surga, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ ك...

Harta Termahal Bagi Penghafal Al-Quran

Gambar
Harta termahal bagi seorang penghafal bukan jumlah ayat yang diingat, tapi kemampuan menikmati setiap lantunan hafalan. Saat lidah melafadzkan ayat-ayat Allah, hati meresapi maknanya, dan jiwa dipenuhi ketenangan – di situlah kebahagiaan sejati ditemukan. Nikmatnya hafalan bukan sekadar diucapkan, tapi dirasakan. Setiap huruf adalah doa, setiap ayat adalah pelita, dan setiap surah adalah hadiah cinta dari Allah. “Dan bacakanlah Al-Qur’an dengan perlahan-lahan dan penuh penghayatan.” (QS. Al-Muzzammil: 4) Bukan kesempurnaan yang dicari, melainkan keberkahan dari setiap usaha menjaga hafalan. Semoga Allah mengizinkan kita untuk selalu menikmati indahnya kalam-Nya hingga akhir hayat. Hafalan yang selalu fokus mengejar cepat, takkan pernah terasa nikmat. Tapi hafalan yang fokus mengejar nikmat, takkan peduli lagi tenang seberapa cepat. Jadi, jika kau masih bertanya-tanya tentang "Kapan hafalan saya selesai? " Tandanya kau belum menikmati hafalan itu. ...

Implementaasi Pelajar Membaca Realitas

Gambar
Ditengah era digital, peran remaja menjadi indikator yang mendominasi dalam penggunaan media masa. Melalui jejaring sosialyang memudahkan membuat pola pikir mereka serba instan sehingga menurunkan kualitas diri mereka sendiri. Melihat realita ini memunculkan kesenjangan sosial yang berujung pada melemahnya kepekaan sosial. Di lingkungan sekitar, kita kerap kali menemukan orang-orang yang tertindas (termajinalkan) sebagai korban kapitalis. Namun tak sedikit dari kita yang memandang sebelah mata yang berujung penghinaan, karena lemahnya aspek sosial tadi. Dari keterbelakangan beberapa aspek, seperti kurangnya pendidikan yang menyebabkan kebodohan. Dari kebodohan itu akan menimbulkan keterbelakangan sosial lainnya seperti kemiskinan sehingga muncul istilah kaum termajinalkan. Sebagai seorang mukmin yang mempunyai etos semangat humanisme, seharusnya mengambil peran dalam membebaskan nasib yang termajinalkan tersebut, bukan menghujat mereka, ber...

Penghafal Quran Yang Hebat

Gambar
Sahabat Quran, aku tahu, diantara kalian ada yang menangis karena hafalan tak selesai-selesai. Tasmi' tak kunjung lancar, ziyadah yang selalu gagal, atau bacaan yang masih juga terbata-bata. Jika itu dirimu, maka tulisan ini untukmu. Kau tahu, prestasi menghafal bukanlah ketika seseorang mampu menyelesaikan hafalannya dengan cepat. Keberhasilan menghafal bukanlah ketika orang-orang datang memuji hafalanmu yang hebat. Suksesnya penghafal Quran bukanlah saat ia berhasil menyelesaikan 30 juz dalam waktu yang singkat. Hebatnya penghafal Quran tidak dilihat dari seberapa banyak ia memenangkan Musabaqoh Hifdzil Quran. Bukan, demi Allah bukan itu. Sungguh, barangkali kau yang saat ini menangisi hafalan yang tak selesai-selesai itu, justru paling hebat di sisi Allah. Sebab usaha yang kamu lakukan untuk memperjuangkan jauh melampaui usaha mereka yang menghafal dengan cepat dan mudah. Kau mati-matian mengulang hafalan saat mereka telah istirahat dari perj...

Tak Mengapa Hafalanmu Hilang, Asalkan...

Gambar
Sahabat, ketahuilah dalam perjalanan menghafal Al-Qur'an ini, Allah tak pernah mengatakan "Hafalanmu tidak boleh hilang!" Yang Allah perintahkan "Peganglah Al-Quran itu." Sebab, adakalanya engkau terus mengulang-ulang hafalan, tapi sekali waktu ia tetap hilang lagi. Maka tidak mengapa, yang penting engkau tak menyengaja melepasnya. Peganglah terus Al-Quran itu. Bagaimanapun kehilangan adalah siklus yang pasti dialami bagi siapapun yang menghafal Al-Quran. Bahkan, disanalah terdapat anugerah-Nya. Seandainya tak ada kehilangan, dari manakah para penghafal Al-Quran dilatih istiqomah? Seandainya tidak ada kehilangan, apakah kau masih akan terus muroja'ah sebanyak ini, setiap hari? "Kehilangan" itu, tanpa sadar telah menjadikan kita hamba Allah yang berlimpah pahala dan kebaikan, karena itu memaksa kita terus bersama Al-Quran. Akhirnya, dari "kehilangan" kita mengerti, bahwa menjadi penghafal Al-Qur...

YANG LEBIH BURUK DARI KEHILANGAN HAFALAN

Gambar
Ada yang lebih mengerikan daripada kehilangan hafalan, yaitu kehilangan kebersamaan dengan Al-Quran. Kehilangan jagalan masih bisa diperjuangkan, tapi saat kau kehilangan kebersamaan dengan Al-Quran, kau telah kehilangan segalanya: kehilangan hafalan, juga kehilangan perjuangannya. Hari ini, boleh jadi masih ada hafalan yang tak sepenuhnya kau miliki. Beberapa bahkan pergi karena kelalaian diri kamu sendiri. Tidak mengapa, semua itu baik-baik saja selagi kau kembali dan terus memperjuangkannya lagi. Dari kehilangan kita memang dipaksa menyadari bahwa menjaga baik-baik, adalah bukti cinta yang sejati. Jika saat ini kau tengah mengalami kehilangan hafalan. Tugasmu adalah memastikan agar tidak kehilangan perjuangannya. Teruslah bersama Al-Qur'an. By: Ahmad Khoirul Anam © Copyright 2025 Maos Corner Digital

FASE KEHILANGAN

Gambar
Menghafal Al-Quran adalah perjalanan mulia yang penuh tantangan. Salah satu fase yang hampir pasti dialami oleh setiap penghafal Al-Quran adalah fase kehilangan hafalan. Ayat-ayat yang dulu melekat kuat tiba-tiba terasa memudar, seolah hati sulit untuk meraihnya lagi. Fase ini bukan tanda dari kegagalan, tapi justru bagian dari proses Allah mendidik hati kita. Allah mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan rasa tawakal yang mendalam. Ayat-ayat yang lupa mengingatkan kita bahwa Al-Quran bukan sekedar untuk dihafal, tetapi untuk terus dijaga, diulang, dan diamalkan. Fase kehilangan mengajarkan bahwa Al-Quran hanya bisa melekat dalam hati yang tulus dan ikhlas, serta istiqomah dalam menjaga Al-Quran. Ada yang putus asa, sebab tengah mengalami kehilangan dalam menghafal. Ada yang nyaris menyerah sebab hafalan-hafalan yang mati-matian didapatkan tak ada lagi yang bisa dibaca dari ingatan. Ada yang diteror kegelisahan, sebab hafalan perlahan kian pergi me...