Tentang Keikhlasan

Menjadi seorang penghafal Al-Quran adalah perjalanan yang penuh dengan perjuangan dan keikhlasan. Setiap ayat yang dihafal, bukan sekedar rangkaian kata, tapi cahaya yang menuntun hati menuju keridhoan Allah.

Keikhlasan adalah kunci dari perjalanan ini-bukan untuk pujian manusia, bukan untuk gelar, melainkan hanya karena cinta kepada Allah dan kitab-Nya. Ada hari-hari dimana hafalan terasa berat, ada ujian yang menggoyahkan, tapi seorang penghafal sejati, akan tetap berjuang karena ia tahu, Al-Quran adalah sebaik-baik teman di dunia dan penolong di akhirat.

Teruslah menjaga niat dan ikhlas dalam setiap langkah. Ingatlah Allah tak pernah lengah tak pernah lengah melihat perjuangan hamba-Nya. Hafalanmu adalah titipan, perjuanganmu adalah ibadah, dan kesabaranmu adalah ladang pahala. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk senantiasa dekat dengan Al-Quran, hingga menjadi penerang dalam hidup dan bekal terbaik di akhirat.

Bukankah ada penghafal Quran yang mendapatkan hafalannya dengan cepat, tapi tak berhasil mendapatkan cinta Allah dan perjuangannya? Bukankah ada penghafal Al-Quran yang kesulitan mendapatkan hafalannya tapi cinta Allan selalu hadir menemani hafalannya?

Ini tentang keikhlasan, bahwa cinta Allah bukan tergantung seberapa banyak hafalan kita, bukan juga pada seberapa cepat kita sanggup menyelesaikannya. Cinta Allah hadir kepada mereka yang mengikhlaskan perjuangannya semata-mata untuk Allah.

Iya, mereka yang tidak menyerah meskipun hafalan tak selesai-selesai, mereka yang terus berjuang, meski berat dan lelah tak pernah usai dirasa. Mereka yang tak peduli pujian dan penghargaan manusia. Mereka yang menjadikan Kecintaan Allah sebagai satu-satunya bahan bakar perjuangannya.

Habat bukan? Sebab bagi mereka kebersamaan dengan Al-Quran telah melebih kebahagiaan apapun, lebih membahagiakan dari sekedar menyelesaikan hafalan itu sendiri. Sekali lagi: Menghafal Al-Quran bukan tentang siapa cepat, tapi tentang siapa yang ikhlas. Dan mereka yang ikhlas , sudah pasti akan kuat.

Begitulah, seberapa kuat keikhlasan yang kita miliki akan menentukan seberapa kuat perjuangan kita.


Author: Ahmad Khoirul Anam Hafidzullah


Copyright © 2025 Maos Corner Digital


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menumbuhkan Cinta Terhadap Al-Qur'an

Muroja'ah atau Patah Hati

Jika Nanti Tak Menikah Dengannya