Bahaya Pamer Aurat yang Diterangkan Dalam Nash-nash Syariat โš 

  1. Mendapatkan adzab yang pedih di dunia dan di akhirat ๐Ÿ”ฅ
    karena mereka menjadi sebab utama tersebarnya perbuatan keji zina. Allรขh Azza wa Jalla berfirman:

    ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูุญูุจู‘ููˆู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุดููŠุนูŽ ุงู„ู’ููŽุงุญูุดูŽุฉู ูููŠ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจูŒ ุฃูŽู„ููŠู…ูŒ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู

    "Sesungguhnya orang-orang yang menginginkan tersebarnya perbuatan keji di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akhirat." [QS. an-Nรปr/24:19]

  2. Pengumbar aurat tidak masuk surga ๐Ÿ’”
    Jangankan masuk surga, bahkan tidak akan mencium wanginya surga, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam:

    ุตูู†ู’ููŽุงู†ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ู„ูŽู…ู’ ุฃูŽุฑูŽู‡ูู…ูŽุงุŒ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุณููŠูŽุงุทูŒ ูƒูŽุฃูŽุฐู’ู†ูŽุงุจู ุงู„ู’ุจูŽู‚ูŽุฑู ูŠูŽุถู’ุฑูุจููˆู†ูŽ ุจูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽุŒ ูˆูŽู†ูุณูŽุงุกูŒ ูƒูŽุงุณููŠูŽุงุชูŒ ุนูŽุงุฑููŠูŽุงุชูŒ ู…ูู…ููŠู„ูŽุงุชูŒ ู…ูŽุงุฆูู„ูŽุงุชูŒุŒ ุฑูุกููˆุณูู‡ูู†ู‘ูŽ ูƒูŽุฃูŽุณู’ู†ูู…ูŽุฉู ุงู„ู’ุจูุฎู’ุชู ุงู„ู’ู…ูŽุงุฆูู„ูŽุฉูุŒ ู„ูŽุง ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู’ู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฌูุฏู’ู†ูŽ ุฑููŠุญูŽู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฑููŠุญูŽู‡ูŽุง ู„ูŽูŠููˆุฌูŽุฏู ู…ูู†ู’ ู…ูŽุณููŠุฑูŽุฉู ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุง

    "Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat, (yang pertama): Kaum yang memiliki cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukuli orang-orang. Dan (yang kedua): Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka menggoda dan jalannya berlenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Para wanita itu tidak masuk surga, bahkan tidak mencium wanginya surga padahal wanginya bisa tercium dari jarak perjalanan sejauh ini dan itu.โ€
    (HR. Imam Muslim, hadits, no. 2128)

  3. Mengumbar aurat merupakan tindakan pamer maksiat ๐Ÿฅ€
    padahal Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam telah bersabda:

    ูƒูู„ู‘ู ุฃูู…ู‘ูŽุชููŠ ู…ูุนูŽุงูู‹ู‰ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู…ูุฌูŽุงู‡ูุฑููŠู†ูŽ

    "Seluruh umatku diampuni (dosanya), kecuali mereka yang pamer dalam melakukannya." (HR. al-Bukhรขri, hadits no. 6069)

    Dan bila maksiat itu tidak diingkari, ia akan mendatangkan adzab bagi seluruh masyarakatnya. โ˜„๏ธ




Copyright ยฉ 2025 Maos Corner Digital


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menumbuhkan Cinta Terhadap Al-Qur'an

Muroja'ah atau Patah Hati

Jika Nanti Tak Menikah Dengannya