Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

ASMA' BINTI YAZID

Gambar
🌴🐪🌴🐪🌴🐪 Kisah Siroh Akhir Pekan "Mengenal Asma binti Yazid, Sang Juru Bicara Muslimah" Di masa awal perjuangan Islam, beberapa perempuan memiliki peran penting. Salah satunya adalah Asma binti Yazid. Seorang muslimah ahli hadist yang mulia, mujahidah yang memiliki kecerdasan, dien-nya bagus dan ahli argumen atau seorang orator ulung mewakili kaumnya, sehingga dijuluki sebagai "juru bicara wanita". Asma memiliki kehalusan perasaan, kepekaan indera dan akhlak sebagaimana dimiliki oleh wanita - wanita Islam yang telah lulus dari madrasah nubuwwah, yaitu berperilaku tidak terlalu lunak (manja) dalam berbicara, tidak merasa hina, bahkan Asma adalah seorang wanita pemberani,tegar dan mujahidah. Asma binti Yazid juga menjadi contoh yang baik di medan peperangan. Alkisah diceritakan, Asma mendatangi Rasulullah SAW pada tahun pertama hijrah dan berbai'at kepadanya ...

Motivasi and Self-Healing

Gambar
Tetap Semangat di Era Gempuran Industri 4.0 Diera yang serba instan ini, mungkin kita juga sudah terbiasa untuk bekerja singkat, padat dan ngga jelas. Bekerja singkat akan membutuhkan proses yang cepat dan tersistematis. Jadi mau tidak mau, prosedur yang di gunakan juga harus padat. Dari persoalan tersebut kadang berfikir simpel adalah solusinya, karena orang pintar biasanya memperkerjakan orang bodoh dalam melakukan pekerjaa yang agak rumit. Karena dia tau, orang bodoh pasti tau cara tercepat dalam mengambil proses untuk segera terselesaikan persoalan yang agak rumit tersebut. Sekarang bisa kita pertimbangkan, siapa yang pintar tapi membodohi? Kalau seperti ini pola pikirnya, bagiamana mau jelas, sebagian besar apa-apa yang dituntut sekarang adalah hasil sinerginya, tanpa harus mengetahui prosesnya. Memang seorang atasan tidak seflesibel karyawan yang bekerja paruh waktu guna segelintir rupiah, tak terkecuali penulis sendiri. Benar kata orang, kalau hidup...
Gambar
Peran Mukmin Sebagai Makhluk Sosial Oleh: Siti Maulinni’mah (PD IPM Blora) Sebagai umat Islam, secara fitrah telah dikaruniakan ilmu sejak lahir, seperti halnya filsafat. Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum menuturkan bahwa “Inti filsafat adalah pemikiran terhadap sesuatu yang menggunakan nalar.” Seiring perkembangan manusia kerap kali mendengar kicauan masyarakat mengenai peran manusia untuk apa diciptakan. Kemudian tak jarang pula kita mendengar celoteh “realita tak seindah ekspetasi”. Secara tidak sadar, kata tersebut bukan sekedar gurauan, hal tersebut memang nyata adanya di era yang semakin haus akan tahta namun juga krisis peka, sehingga banyak fenomena orang-orang termarginalkan ditengah masyarakat yang berkecukupan. Jika dilihat dari segi agama, mereka seiman dan mengamalkan apa yang menjadi kewajiban mereka. Salah satu sosok yang sangat peduli dengan rakyat miskin dan dhuafa’ pernah mengawali ceramah dengan opening khasnya yaitu Said ...
Gambar
Lu Lagi Stress kan? Ok, kali ini aku mau curhat sedikit nih, sekaligus memberi informasi dan motivasi yang sekiranya bisa dijadikan bahan bacaan waktu gabut, galau, marah, badmood atau apalah. Tapi sebelumnya, ngga usah mikir jauh-jauh kenapa tulisannya pakai bahasa yang tidak resmi, namanya juga curhat ya kan, jadi pakai bahasa sehari-hari aja, biar lebih santai bacanya. Beberapa orang pasti pernah marah, minimal bete’ atau kesel terhadap sesuatu dan kalau curhatt sama teman, teman kita minimal bilang “Sabar ya, namanya juga hidup” atau “Sabar, ini ujian” dan lain sebagainya, yang pasti merekan bertujuan untuk melegakan kita, menenangkan kita pas lagi emosi, terlebih sama cewek yang lagi haid, beuhh! bawaanya tuh pengen nelen orang aja! Tuh kan, jadi ikutan sebel. Memang, tingkat marah tertinggi adalah diam dan tak peduli. Puncak dari kesabaran adalah saat kamu memilih diam. Padahal dihati kamu ada luka yang sedang berbicara. Dan puncak dari ke...
Gambar
It’s My Dream! Dear readers! Teruntuk siapun yang membaca blog ini. Alhamdulillah masih bisa aku ucapkan, karena kehadirat-nya yang Maha Pengasih, aku masih dapat menikmati kedamaian dalam bingkai iman, islam dan ihsan. Mungkin ini bisa menjadi cerita awalku berpusing-pusing ria setelah kemudahan yang aku terima selama menjadi mahasiswa. Aku baru merasakan, begitu sulitnya menjadi sosok peneliti. Aku juga baru menemukan jawaban kenapa para author banyak yang menuliskan kisah skripsinya, bahkan tidak jarang dari mereka yang menulisnya sebagai pejuang skripsi di bio akun medsos mereka. Kini pikiran ku mulai aktif sekaligus resah. Gimana tidak?! Perempuan seusia ku sudah banyak yang meraih kesuksesan di tempat kerja masing-masing, tidak sedikit dari mereka yang memilih jalan damai melalui bahtera pernikahahan. Meskipun aku tidak bisa menjamin ketenangan mereka dalam menjalani kehidupan sesuai jalan yang mereka pilih, tapi melihat aku se...