Penutup Kisah
Graduating Regard
By : Siti Maulinni’mah (@si_maulinni12) Dengan tidak mengurangi rasa hormat, sekiranya nanti apabia terdapat kata yang kurang berkenan, kesalahan penulisan dan lain-lain, kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya. Karena keterbatasan referensi dan secara reflek dalam menuliskannya. Saya mengajukan resind dari hatimu, melalui surat yang akan terbingkai dalam berbagai bahasa. Daftar isi terdiri atas;
1. Preface (Letter)
2. Between Say "See You" and My Feelings
3. Right to Love (Poetry)
Preface
Setiap manusia dianugerahkan rasa kasih sayang, cinta, sabar, tulus, benci, marah, cemburu oleh Allah. Namun sebaik-baik manusia, tidak ada yang sempurna. Kita semua tempat salah dan dosa, untuk itu rahmat Allah selalu menanti setiap saat. Allah Maha pembolak-balik hati, Dia Maha pemaaf, Maha penyayang. Bersyukurlah hari ini kita masih diberi nikmat iman, islam, dan ihsan oleh-Nya. Memang benar, bukan sabar namanya, jika masih memiliki batasan. Dan bukan ikhlas namanya, apabila dalam hati masih terbesit rasa sakit karena iri. Kita adalah sesama muslim, tidak ada batasan silaturami pula. Untuk itu, ada baiknya jika terbesit masalah cepat diselesaikan.
Sebagai manusia dan juga wanita tercipta dari tulang rusuk yang paling bengkok. Sedangkan laki-laki diciptakan untuk menjadi pemimpinnya. Memang wanita diibaratkan oleh Rosulullah ﷺ sebagai sebaik-baik perhiasan didunia. Namun perhiasan seperti itu sebaiknya dijaga, bukan untuk dipermainkan, atau digadaikan atau lebih parahnya dimanfaatkan.
Memang secara akal, lelaki lebih berhak memilih, dan bisa membandingkan. Alangkah baiknya, jika membandingkan tidak menyakiti perasaan yang satu, apa adanya dan jujur. Setiap laki-laki memiliki cara yang berbeda, dalam menentukan siapa yang akan menjadi calon istrinya. Laki-laki memiliki cara masing-masing, untuk mengungkapkan isi hatinya, kepada wanita yang dicintai. Namun, mereka gamang dalam membuktikannya. Sehingga secara tidak langsung, berujung kekecewaan pada pihak wanita.
Sebagai kaum wanita menyadari, bahwa laki-laki adalah pemimpin, wanita tidak etis jika mendikte atau mengatur laki-laki. Wanita tidak berhak untuk meminta/menyuruh laki-laki, bahkan menuntutnya. Disini, yang perlu digaris bawahi adalah wanita bertugas memberi kontribusi, baik berkaitan dengan hal yang bersifat lahiriyyah maupun batiniyyah.
Secara fitrah, laki-laki yang beriman pasti menginginkan wanita yang baik secara body dan qolbi, lemah lembut, penyayang, selalu mendukung usahanya, menyejukkan mata bila dipandang, dan sebagainya. Dilihat dari kaca mata minat dan sifatnya, wanita mudah baper –mungkin—karena merasa ingin dilindungi, diperhatikan, atau bahkan diprioritaskan. Apalagi jika laki-laki itu sudah menyatakan janjinya. Entah itu mengarah pada masa depan, lebih serius hingga wanita mudah luluh hatinya. Itulah salah satu bujuk rayu laki-laki, membius, menghipnotis.
Adapun yang dibuktikan secara sederhana, perlahan. Sehingga membuat wanita itu nyaman, dan mudah mendapat ruang dihatinya. Tidak banyak rayuan atau janji manis yang terbengkalai. Namun tidak sedikit yang hanya ingin materinya, kecantikan fisiknya, atau bahkan sebagai bahan komoditi yang berakhir sebagai pelampiasan nafsunya. Itu nyata! Dan wanita tidak tahu sebaik/seburuk apa derajadnya. Biarlah Allah yang menilai polahnya, nakalnya dan ibadahnya.
Dengan demikian, wanita tidak boleh lengah, meski secara fisiknya lemah. Jangan lupa, Allah juga tidak merendahkan wanita. Wanita adalah pakaian lelakinya, bukan barang! Wanita punya hati, meskipun terlihat garang. Bibir dapat tersenyum, namun siapa tahu hati kecilnya? Wanita adalah manusia biasa yang masih bisa menangis. Bukan dewi atau bidadari,yang selalu tersenyum dan menyenangkan.
Sudah selayaknya, wanita dimuliakan sesuai kodratnya. Memang tulang rusuk yang paling bengkok akan patah jika dikerasi. Namun bukan berarti ditusuk dari belakang, atau dibiarkan begitu saja. Satu hal yang diketahui dan wanita manapun memahaminya, setiap lelaki akan memperjuangkan wanita dengan cara berbeda sesuai karakternya. Dan itu tidak bisa dipungkiri, wanitapun akan berjuang setelah lekaki itu berhasil mendapatkannya. Entah itu menjadi seorang istri sholihah, yang rajin, cekatan, perhatian, menjadi ibu yang baik, dll.
Peran wanita sangat besar, seusai kata “sah” terucapkan. Wanita madrasah pertama, pendamping hidup pasangannya, apapun yang terjadi wanita harus siap. Mereka rela dan tidak ada wanita yang bisa mengingkari takdirnya, kecuali wanita yang hilang akalnya dan memutuskan rahmatnya dari Allah. Untuk itu, tidak mudah meperjuangkannya, bahkan tidak sedikit yang bisa mempertahankan.
Wanita bukan malaikat yang bisa melakukan semua setelah diperintah. Sifatnya akan berubah jika merasa disakiti atau tertekan, bukan hanya wanita semua makhluk. Memang benar ini akhir zaman, dan banyak lelaki yang menginginkan lebih dari satu wanita, entah sebagai bahan perbandingan, pelampiasan, atau ingin menegakkan sunnah Rasulullah Shollallahu 'alaihi Wasallam , untuk memperbanyak keturunan. Tak sedikit pula yang menyalahkan wanita, “kenapa kok mau?” Namun lelaki mudah bosan dan selalu ingin yang lebih. Ingat! wanita bukan alat pelampiasan.
Wanita mana yang mau menjadi obyek saat diperlukan. Lelaki yang dihadirkan untuk mendampingi, haruslah memegang amanahnya/tanggung jawab. Termasuk menjaga perasaan dan kata yang telah diucapkan. Apabila kata tak sebanding dengan tindakan, dimana letak kejujuran? Bukankah –secara kasar- laki-laki yang dipegang adalah omongannya?
Secara umum, apabila ada pihak ketiga, laki-laki cenderung menyembunyikan, dengan alasan takut melukai perasaan wanita. Tapi jika laki-laki itu main dibelakang, sama saja menyakiti, bisa dibilang menusuk dari belakang. Dan bukannya jaga perasaan, hal itu malah memperdalam luka yang diciptakan, dan sukar dilupakan, sukar disembuhkan.
Dalam kehidupan rumah tangga, wanita berperan mempertahankan keharmonisan keluarganya. Namun, pada zaman sekarang, belum menikah, sudah berani berjanji, namun apa yang dijanjikan dilanggar sendiri.
Memang manusia tempat salah, tapi kesalahan itu bukan untuk disengaja. Jika faktanya sudah tidak ada lagi rasa sayang, jujur saja, tidak mengapa. Setidaknya terus terang, kalau kurang nyaman, tidak dapat melanjutkan hubungan, tidak sanggup mempertahankan perasaan, ada orang lain yang lebih baik, silahkan.
Setiap wanita bisa memahami, jika ia benar-benar yakin, apapun keadaanya, lelaki akan menjaga perasaannya. Dan dibuktikan dengan tindakan. Tentu ini bukan hal sepele. Jika sebelum menikah, sudah berani main api, jangan harap bisa tenang dalam rumah tangganya nanti. Meskipun terlihat baik-baik saja, tidak ada yang bisa menyangkal masa depan kelak.
Memilih calon pendamping itu memang perlu seleksi, agar tidak salah pilih istri. Namun bukan dengan cara menduakan hati, hal itu sama dengan membohongi. Sudah pasti ada pihak yang tersakiti.
Semua yang terjadi di bawah kolong langit ini, sudah diatur Yang Mahakuasa. Jika memang jodohnya itu, pasti itulah orang terbaik yang ditakdirkan Alah ﷻ. Sejauh apapun tulang rusuk itu pergi, dia akan kembali pada pemiliknya. Dalam konteks ini, wanita hanya bisa pasrah. Allah juga Maha mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Apabila seorang laki-laki sudah melontarkan janji, tapi ternyata ditengah perjuangannya, dia menemukan yang lain, dan sudah nyaman. Wanita tidak dapat memaksakan kehendak. Jika itu pilihannya, mau diapakan lagi? Kalau wanita itu maju, akan semakin catu, kalu mundur terlanjur hancur.
Wanita bagaikan dagangan buah, jika sudah manis dan layak panen, maka dipetiklah. Namun jika belum pantas, belum matang, dibiarkanlah dulu. Agar dia bisa dikatakan layak untuk dijuluki barang dagang yang siap dan matang. Jangan dipaksakan, nanti malah tidak enak tiba akhirnya.
Tenanglah, Allah Maha baik, Dia tidak tidur, dan Dia adalah sebaik-baik pelindung yang tidak akan membiarkan hamba-Nya bingung dalam menemukan jodoh. Karena Dia sedang menguji hamba yang disayangi-Nya. Manusia hanya bisa merencanakan, dan Allah yang menetapkan. Bukannya sok bijak, tapi Allah tidak akan menguji di luar batas kemampuan hamba-Nya. Jadi, bersabarlah dalam berjuang dan mencari. Karena Allah menilai ikhtiarnya, kalaupun hasilnya tidak sesuai harapan, yakinlah rencana Allah lebih baik. Dewasa dan matang itu perlu persiapan, apabila salah satunya tidak siap, izinkanlah untuk memantaskan dirinya. Carilah yang lebih pantas. Janji Allah itu pasti datang, seperti yang telah disinggung sebelumnya, sejauh apapun tulang rusuk melangkah, jika Allah telah meridhoi, pasti pemiliknya akan menemukannya. Bagaimanapun caranya, itu ranah Allah. Bukankah maut, rizky dan jodoh telah diatur dan tersimpan di laufim mahfudz?
Dalam menentukan pilihan, sebaiknya jangan pernah mencoba-coba. Kepercayaan itu mahal, apabila kepercayaan itu sudah merasa dikhianati, mungkin tidak ada lagi harapan untuk kembali. Maaf memang ada, namun sulit untuk menarik kepercayaan itu. Kalau bisa jagalah relationship yang sudah ada.
Sebagai kekasih yang tak dianggap, wanita hanya bisa mengalah, mengihlaskan. Pasti setiap cobaan yang telah terjadi, ada hikmahnya. Terimakasih saja yang mampu saya ucapkan, karena sudah pernah membuat ulasan senyum yang berarti, tak terlupakan semua kebaikan yang telah kita lalui. Baik suka maupun duka. Meski kini hanya duka yang tersisa, mencoba tersenyum akan saya lakukan sekuat tenaga.
Wanita itu tulus. Untuk mempertahankan seseorang, dia berani menolak beberapa laki-laki yang ingin mendapatkan ruang dihatinya. Meskipun wanita itu tahu, jika laki-laki yang dipertahankan itu belum tentu jodohnya, dan tidak pernah memberi kepastian. Bahkan kesannya, wanita itu yang berjuang sendiri, dan mengejar-ngejar laki-laki. Bodoh banget ya wanita itu? Namun, itu mungkin bentuk ketulusannya, namun disia-siakan.
Wanita itu kuat, karena berhak mencintai, meskipun tidak memiliki. Karena wanita itu hanya ingin lelaki yang dia sayangi bisa bahagia, meskipun tak bersama dia. Ada yang bilang “wanita memang bisa simple untuk jatuh hati, namun susah move on kalau sudah terlanjur sayang.” Memang benar, setidaknya wanita juga berhak menolak, jika masih bisa, maka dipertahankan, kalau tidak sanggup, jangan salahkan kalau dilepaskan.
Bukan bermaksud meminta untuk selalu diperhatikan, namun hanya ingin tahu, seberapa penting posisinya dalam hidup laki-laki itu? Bahkan tidak jarang, wanita yang bersikap ekstrim, over protective, curiga, cemburu, marah. Namun ketahuilah, itu adalah ungkapan rasa sayangnya, karena sudah merasa tidak dipedulikan. Oleh karena itu, laki-laki berperan untuk menenangkannya. Namun bukan berarti menyembunyikan kebenaran, jika kecurigaan itu benar, ada baiknya kalau dikatakan sejujurnya. Jika kejujuran itu tidak diungapkan, mau nunggu sampai kapan? Kalau sudah tidak sanggup menahan sendiri, kecewaan tidak terbendung, bukan sepenuhnya salah wanita, jika memilih untuk pergi. Kalaupun laki-laki itu pernah mengatakan; “Akan ku pertahankan apapun yanag terjadi!”, namun wanita sudah mengetahui faktanya, apa yang mau dipertahankan? rasa sakitnya? Mungkin hanya kata maaf, jika selama ini singgah dihati, lalu pergi, dan terimakasih telah memberi luka yang tidak pernah bisa terhapus dalam history.
Wanita itu pergi, bukan karena tidak bisa menerima kekurangan laki-laki, namun laki-laki sendiri yang membuatnya pergi. Lebih baik mengundurkan diri, daripada kehadirannya menjadi pengganjal hubungan. Sebagai wanita yang mencintai tanpa alasan, dia yakin wanita yang hadir setelahnya adalah wanita yang lebih baik. Karena sudah bisa menggantikan perannya. Bahkan membuat lebih nyaman, hingga bisa memberi semangat tanpa dirahasiakan di kancah publik. Sedangkan wanita yang telah diberi janji, tidak bisa melangkah kerena telah dibatasi.
Pada dasarnya, wanita yang dipilih adalah yang terbaik, dan mungkin lebih pantas untuk bersanding, dan sudah bisas dikatakan matang. Sekarang yang perlu kita lakukan ialah saling mengikhlaskan, walau menyakitkan. Berjaunglah meskipun lelah, tetap bersemangat, meski terasa berat. Ketahuilah janji Allah itu pasti, kalau dua insan berjodoh, mereka akan bersatu atas izin Allah. Ungkapan terimakasih yang mampu terucap, karena telah memberi harapan, bahagia, luka yang telah terlimpah sehingga menyadarkan, bahwa yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada. Mungkin, kita tercipta bukan untuk bersama.
Kini berbahagialah dengannya. Do’a, semangat, bahkan rindu dan rasa cinta akan tetap hidup, meskipun hati pernah lukahingga seperti kaca yang terbentur batu. Kehadiran yang pernah kita lewati bersama adalah suatu anugerah. Dan apa yang telah berlalu, sebisa mungkin takkan menjadi penyesalan, karena Allah yang telah menggariskan. Semoga ini bukanlah akhir dari hubungan silaturrahmi, berusahalah agar menjadi calon suami sholeh. Dengan harapan, pertemuan yang selanjutnya, akan lebih baik serta keep profetional each other in front of public. Be happy with your choose. See You in the different condition. Keep spirit!
Hopefully you can achieve it. If you want to comment, answer or complain, with pleasure. And pray to me also, hopefully I can be sincere achieve all. Aamiin. I think enough, if I have many mistakes, please forgive me. If you believe can, sure you can. See You Especially to my dear.
Between Say "See You" and My Feelings
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
I love U 3.000s
My quotes to u
Sir, I will finish our problem.
When d u have spare time, I wanna talk
But, if u don’t have spare time,
better I explain in here, nevermind
I will say something for u
If u wanna marry with other girl, nevermind
I have been sincere
That is your right
I am realize if I am still young
I am easy to jealouse
Then I often setting u
I do it all because I love u
But, I think that is not important, maybe I am selfish
I am sorry, I often disturb u
Then, I wanna discuss about our future
If u wanna choose Miss Dian, or Miss Andara, or Miss Ulfi with pleasure
U r a boy
U can choose everyone
I can’t ask you too more or over,
I haven’t command u, event I can’t caution u everytime
Long time ago,
U ever said if u need a wife to encourage u, to support u, and other,
I think now, u have had a darling,
It’s she, so I can’t forbidden u
I don’t have right on u
U can happy with her,
Of course “whithout me”
I am sorry if I ever angry to u,
I am “disappointed then made u sad
Now, I can’t do anything
I don’t know what to do
I’ll resigned
I believe if we realu soulmate
We will meet and to be couple
Allah never sleep, He’s The All-Knowing
Better I cancel our want
I can’t marry with u
I am sorry, I say like that
I am realy sorry,
If I ever said “yes, I readyfor honeying by u”
I ready if u “marry again”
Maybe, I am stupid
I love without but
I am not realize if my eyes have closed by love
Infact, now after see the real,
U have other darling, then I have been jealouse
So, that is not like your hope
I can’t achieve all, I have been jealouse if I see u with other
I imagine, and ask with myself
How can if u become my husban?
I will always be sad, so that will make me not become myself
U ever said, if I was sincere, but now I am jealouse
If jealouse, I am not sincere, right?
If I am sincere, maybe I will be silent, not angry
Basicly, my jealose is big sir, I can’t hide my feel
And Sorry I say “I can’t continue sir”
I am afraid, If history by our family repeat again
in imdle our family if after marry next time
If u really wanna seriuose to marry, please stop to play hearth someone
What a pity she is, pity on u also my dear
I m sorry, I call u “my dear”
Do u know? I still thinking obout u, everytime
Nevermind you have other candidate wife sir
But, don’t lie her
Enough me sir
So better we finish soon Now, I will consider u like my old brother,
Event to be my fatherself haha
And u can call me “young sister” if u want
Or a former or just student or history maybe
That is up to u
That is your right
U are a director, I just so so person, no more
U can choose women better again
I am a organizationer
We are always busy
So we can’t meet everytime
But, if u with other, u can manage your time
To talk a walk togather (maybe)
And she can company u in your spare time
I can’t do it yet
My dear...
You deserve to be happy
Everyone have right to happy
So I don’t want, my attend will make u sad Yaa, maybe in your eyes I am dirty girl
I am realize it
I am not proper yet to you sir
Or I never can proper to u
U can get better girl than me
Maybe, I will prepare myself to be better person
To be a good mother for my young brother
I wanna give education to my young brother first
Then, I will prepare myself to all situation
Maybe, here I am not created for u
Allah have prepared the best women to you sir
But u must be patient
Because love need a fight
Be sincere
I think love without “but”
The point you can with your choose
Not with me
I have been usual back down to about love
Before with u, 2 years ago I am leaved by someone
Because he has choosen other girl
Like u choose her
He is Juna, and his choose is Miss Dwi
Maybe, I will do it again
I am nevermind
I am ok and fine
Honesly, that is heavy
But....
I just wanna see
The person I love is happy
Because “love must not have each other”
Maybe that’s the best
“the human just can plan, let’s Allah manage all”
I’am sorry
I ever impolite on u
The point, now u can look for your candidate wife other me
U can do anything
I am give up sir, because of u
There is other girl, the meaning is sincerity is meaningles
give up, not the meaning “I have not loved u”
I understand what du want
I am not strong
But U must be struggle, don’t like me
Give up without anything
maybe I will always love u whatever happen
althought u have gathered with other girl
I just can love, but I can’t have u
I can’t hug u like long time ago
I can’t take your hand like long time ago
I can’t get candy like long time ago
I can’t call u my dear like long time ago
Actually can, but I am realize if u have had a darling
What for I do it?
“Have there is change me on that potition”
Now, I beg u
Don’t tell me about our story to he sir
But one sir,
I will always encourage u
Suport your business
Your step, during that is positive for u
And the point issuport u whatever happen
Because I still love u in my silent
Allowed me to call your name in my pray
I hope the best for u sir
I know, if you will be happier with her
I don’t have right to broke your relationship with her
I will keep my attitude if meet u
I will “profesional” in front of all
Better we open new life
But, don’t forget me sir
I am sorry my dear,
(I hope that’s not the last, we can continue our silaturrahmi)
I think enough, if I have much mistakes
Please forgive me
See u in other situation, in the future
Always be spirit my dear
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
“HAK MENCINTAI” (RIGHT TO LOVE)
By: MaulMungkin aku terlalu bodoh
Yang mencintaimu tanpa alasan
Karena ku tahu
Jika cinta tanpa tapi
Tertutupinya segala kekurangan
Terbutakan kasih
Mendamba sayang yang tak berujung
Rindu itu bumbu
Cemburu adalah kewajiban
Marah itu wajar
Mendua berarti musnahnya ketulusan
Cinta itu tak pakai tapi
Tapi cinta yang membuat alasan
Mengapa dia tetap bertahan
Apapun keadaannya
Ketulusan adalah prinsip
Ada yang bilang
Cinta itu buta
Tapi bohong
Cinta itu melengkapi
Saling memiliki
Bukan saling menghakimi
Menerima apa adanya
Dan berhak menentukan
Siapa yang dia pilih
Cinta bukan berarti mengalah
Dia tahu diri
Dimana harus memposisikan dirinya
Sayang itu meracuni
Namun memanjakan
Saling memiliki itu perlu
Tapi...
Kasih itu palsu
Seperti narkoba
Bermula suka
Namun menyakitkan
Mengundang mendung tak terduga
Hujan basah pipi
Embun yang jatuh tak berarti
Mencintai itu sederhana melihatmu bahagia
Tersenyum
Dan bersemangat
Sudah membuatku lega
Meski itu tak bersamaku
Ku tahu, aku pecundang
Menyerah tanpa syarat
Mundur tanpa alasan
Yang ku tahu
Aku hanya mencintaimu
Apapun yang terjadi
Kau tetap kau
Tapi ketulusan tak berpihak
Kesenjangan mengucap
Kau bukan untukku
Karena hati tahu
Siapa pemilik hatinya?
Siapa pilihannya?
Rindu berpaling benci
Sayang berujung rugi
Aku siapa?
Manusia biasa
Yang lancang mencintaimu
Tanpa syarat
Tanpa alasan mengapa
Tentu tanpa tapi
Karena aku hanya mencintaimu
Berjuang sendiri
Memang melelahkan
Tapi kuberjuang
Dalam setiap sujud
Mencintai dalam diam
Itu lebih baik
Tanpa melukai
Meski luka itu ku tahan sendiri
Yang ku ingin hanya bisa melihatmu bahagia
Berjalan tanpa beban
Menggenggam tangan tanpa kata
Memeluk tanpa iba
Dengannya
Tentu aku sadar
Aku siapa?
Yang terus berharap
Tanpa kepastian
Karena cinta
Aku tersenyum tangis
Karena aku tahu diri
Mencintai tanpa dihargai
Itu perjuangan sia-sia
Menjahuimu itu kesenangan palsu
Diam adalah caraku mencintaimu
Hingga isakan tangis mengering
Kau tetap seperti itu
Hati terpatri kasih
Memohon untuk diberi
Itu bukan cinta
Tapi kebohongan
Bohong itu alasan
Bohong pakai tapi
Apa kau mengerti suka?
Dia tak pernah pandang bulu
Tak pernah bandingkan
Dia tulus
Tapi ku tak bisa
Kau terlanjur terjal
Kasih terlanjur panas
Aku sanggup, aku kuat
Karena itulah aku menangis
Karena hanya mencintaimu
Tanpa memiliki
Luka tak berbekas
Kenangan isak tangis kian dahaga
Candu memikat jiwa
Cinta tak pakai tapi
Dia tahu siapa pemilik hati
Bukan karena materi
Rupa atau dunia seisinya
Dia tulus
Karena mencintaimu itu hakku
Kau tak bisa mencegah rasa
Tapi cinta tetap mengalir
Mencari, memaku rasa
Bukan sembunyi atau lari
Kau cintaku
Tapi kau kekasihnya
Kau kasihku
Tapi miliknya
Sandiwara mengalah itu aku
Hatimu bukan bukan untukku
Cintaku tak ada tapi
Tak memeluk raga tak apa
Tapi mencintaimu adalah hakku
Komentar
Posting Komentar