Cara Menumbuhkan Cinta Terhadap Al-Qur'an

Tentang Cinta dan Kesetiaan

By: Ahmad Khoirul Anam
Author "Surat Cinta Untuk Para Pejuang Qur'an"


Ziyadah (menambah hafalan Al-Qur'an) adalah cinta, sedangkan muroja'ah (mengulang-ulang hafalan Al-Qur'an) adalah bentuk dari kesetiaan. Dari hal tersebut, tiada cinta yang bisa bertahan tanpa kesetiaan. Kekuatan terhebat dalam menghafal Al-Qur'an adalah cinta. Sebab, hanya cinta yang mampu membuat kita berani mengorbankan segalanya. Jadi, tumbuhkan cintanya! Bagaimana caranya?

1. Perbaiki Keikhlasan
Al-Quran itu Kalam Allah. Tidak mungkin kau bisa mencintainya seutuhnya jika sejak awal kau melupakan Allah sebagai tujuan utama. Jangan menghafal untuk pujian, jangan menghafal untuk wisuda, kebanggaan, pupularitas, beasiswa, jodoh, atau apapun tentang dunia. Tapi, menghafal-lah semata-mata meraih cinta-Nya. Sungguh, hanya dengan itu Allah akan tumbuhkan dalam hatimu kecintaan besar terhadap Al-Quran.

2. Perbanyak Interaksi
Tak akan tumbuh cinta, kecuali dengan banyaknya interaksi. Percayalah, cinta tak akan pernah kau dapatkan dengan tidur-tiduran, bermalas-malasan, santai-santai, dan kesia-siaan lainnya. Cinta hanya akan kau dapatkan saat interaksimu dengan Al-Quran mengalahkan segala kesibukkan lainnya. Jadi, seringkan dulu pertemuannya, percayalah kelak cinta itu dapat kau rasa.



3. Mengenal Lebih Jauh
Tak kenal maka tak cinta. Kenalilah Al-Quran. Pelajari keutamaannya. Sadari keagungannya. Rasakan kemuliannya. Demi Allah, semakin kau mengenal Al-Quran, semakin kau meleleh karena cinta. Barangkali, cinta itu hari ini belum ada, sebab kau tak pernah mau tahu tentang Al-Quran.

4. Sediakan Waktu Khusus
Sungguh, dusta-lah kekasih yang mengaku cinta tapi tak pernah punya waktu khusus untuk bersama. Sungguh, takkan pernah muncul rasa cinta terhadap Al-Quran jika kau tak punya waktu spesial berduaan bersamanya. Carilah waktu-waktu itu, cukup buktikan bahwa kau benar-benar mencintanya dengan menetapkan jadwal pertemuan. Bertemulah bengan Al-Quran di waktu-waktu spesial itu. Jangan biarkan siapapun mengganggunya. Itulah bukti cinta!

5. Paksa Meski Berat
Paksa apapun keadaannya. Paksa membaca Al-Quran meski kantuk dirasa. Paksa menghafal Al-Quran meski lelah menimpa. Paksa murojaah meski tidur-tiduran lebih menggoda. Paksa bersama Al-Quran, apapun alasannya. Begitulah kau akan dapatkan kecintaan mulai tumbuh terasa.

Antara Cinta dan Rindu

Muroja'ah itu butuh perjuangan yang energinya adalah cinta, dan bahan bakarnya adalah rindu. Tidak akan sanggup bertahan dalam murajaah, kecuali bagi mereka yang memiliki cinta. Sebab, untuk bangkit melawan setiap malas yang melumpuhkan, dibutuhkan kerinduan yang cukup sebagai bahan bakar. Jadi, seberapa besar rasa rindu itu, sebesar itulah kekuatan yang kau miliki.

Inilah jawaban dari "Mengapa aku sulit istiqomah murajaah?" Ya, karena cinta itu belum merekah sempurna dalam jiwamu. Tak ada energi yang cukup untuk bangkit dari setiap jatuh. Tapi, tidak mengapa. Cara terbaik yang bisa kau lakukan saat ini adalah memaksa diri untuk terus berinteraksi dengan Al-Quran. Benar-benar memaksa. Sebab, saat kerinduan itu belum ada, memaksa menjadi satu-satunya bahan bakar yang kau miliki.

Jangan khawatir, tak akan ada yang sia-sia. Semakin kau sering berinteraksi dengan-Nya, semakin cinta itu tumbuh. Kelak, kau akan merasakan betapa indahnya saat-saat kerinduan itu hadir memenuhi hari-harimu, menciptakan energi-energi dahsyat yang selalu bisa menggerakkan jiwa dan ragamu untuk kembali dalam rengkuhan Kalam Ilahi, setiap saat.
Itulah Cinta. Indah, bukan?

Komentar

Postingan Populer