Hijrah Itu Menenangkan
Jangan Berbalik Arah
“Ketika engkau sudah berada dijalan yang benar menuju Allah, maka berlarilah
Jika sulit bagimu, maka berlari kecillah
Jika kamu lelah, berjalanlah
Apabila itupun tak mampu, merangkaklah
Namun jangan pernah berbalik arah atau berhenti”
(Imam Syafi’i)
Bergaulah dengan orang-orang shalih dan jauhi orang-orang buruk yang membuatmu kembali ke masa lalu, mengganggu keistiqomahanmu di atas agama serta membuatmu terpikat dengan dunia. Semua ini sepantasnya engkau lakukan dalam upaya menjaga hidayah yang Allah anugerahkan kepadamu. Satu lagi yang penting, jangan engkau jual agamamu karena menginginkan dunia, karena ingin harta, tahta, dan karena cinta kepada lawan jenis.
Jadilah Sebaik-baik Perhiasan Dunia
Sahabatku...
Nanti, ketika engkau memutuskan untuk menjadi lebih baik
Akan ada seseorang yang tidak percaya
Dengan keputusan yang kamu buat
Jangan pernah meragukan dirimu!
Jika nyatanya kamu dapat melaluinya dengan baik
Jika celoteh orang hanyalah sebatas kata-kata
Dan tindakanmu adalah aksi yata yang sesungguuhnya
Maka lakukanlah!
Dengan tetap memasang kedua telinga
Untuk mendengarkan saran terbaik
Membuka langkah untuk melaui jalan setapak
Gunakan pikiran dan hati untuk menuntunmu
Jika hijrahmu benar-benar karena Allah
Terus langkahkan kakimu walau berat
Tetap berbuat baik meski lelah
Teguhkan pendirian dengan istiqomah
Ketenangan dan kesabaran akan bersanding denganmu
Keikhlasan akan terus mendukungmu
Dari situlah pendewasaanmu...
Seberat Apapun
Seberat apapun ujianmu, hadapilah!
Masalah adalah media penyaring kualitas manusia
Tidak ada pelangi indah sebelum hujan dan terik mentari
Tidak ada kesuksesan yang diraih secara instan
Kesuksesan yang manis akan kita rasakan
Ketika kita berhasil membuktikan
Apa yang orang bilang “tidak mungkin”
Semua cobaan yang hadir pasti ada hikmahnya...
Ingatlah problematika kehidupan
Adalah cara Allah untuk menghargai potensi besar
Yang ada dalam diri orang yang dicintai-Nya
Allah tidak akan menguji diluar batas kemampuan kita
Dia ingin memuliakan hamba kesayangan-Nya
Karena buruk dimata manusia
Belum tentu buruk dimata Allah
Masalah hidup laksana angin, berhembus kapanpun ia mau
Kadang semilir lembut, tapi tak jrang bertiup kencang
Orang kuat bukan yang berjiwa slalu kokoh
Bak pohon besar yang selau tegar
Terkadang kita butuh menjadi insan lembut laksana rumput
Karena, sekencang apapun angin bertiup
Rumput hanya bergoyang, takkan pernah tumbang.
Writer : Siti Maulinni'mah
ig @si_maulinni12
Komentar
Posting Komentar