Mental Health

Maaf ya, mental health bukan melulu tentang trauma yang dialami karena faktor broken home, kdrt, bullying bahkan pelecehan. Kadang kamu tak acuh dengan ceplas-ceplos. Tapi hal itu dampaknya ibarat paku yang tertancap di kayu, kemudian saat kamu mencabut kembali paku itu, bekasnya tidak hilang. Bahkan kamu bisa tersakiti dengan paku itu sendiri.

Tanpa sadar membandingkan seseorang dengan kata
"lihat temenmu yg sudah ...."
"Andai kamu disitu, pasti kamu udah kayak si..."
"kamu tiru itu, biar bisa seperti dia..."

Atau becanda yang menyinggung fisik, tampilan yang sering di sebut body shaming, itu sudah termasuk diskriminasi mental. Atau bahkan resiko terburuknya mengarah pada pembunuhan karakter. Menahan amarah bukan hal mudah memang. Tapi secara tidak langsung, mental akan down, membentuk jiwa introvert bahkan dapat melahirkan dendam atau sebaliknya. Ini merupakan dampak yang mungkin saja terjadi terhadap seseorang. Namun ada juga yang semakin membentuk tekad dan motivasi dirinya. Tentu respons orang masing-masing. Ada juga yang diam dengan rasa tidak mau peduli.

Bukan berarti diam itu ngalah atau pasrah ya, seseorang itu bisa saja membalik omongan mu, bahkan bisa menjatuhkan mental sejatuh-jatuhnya. Tapi dia diam karena orang itu tau kapasitas kamu tidak sekuat dirinya. Atau dia sudah tahu tentang katakter sifatmu. Tapi Sekarang tinggal tunggu karma aja, atau azab part 2 di alam lain. Gimana?

Cepu, February 7th, 2023

Komentar

Postingan Populer