Menepis Gerimis
By Siti Maulinni’mah (@si_maulinni12)Gita Bahana Bagaskara
Pertemuan perdana
Melampiaskan amarah
Menepiskan rindu berdahaga
Lambat laun bersenandung
Ikatan kembali memperseteru
Mengukir sejuta misteri
Menghapus rasa benci
Bersahabat tanpa sekat
Lantai tiga di bawah senja
Langit kian menjingga
Menyayat keheningan berkala
Ingin ku hentikan waktu
Nikmati lambaian semu
Angin berbisik lembut
Menggoreskan sejuta rasa
Entah kenapa saat itu
Tak dapat terdefinisikan kata
Terbungkam seribu bahasa
Senja ditelan malam
Awan abu-abu mengepung
Burung-burung kembali ke peraduan
Mengikis kenangan
Malam dan dentingan gerimis
Dibawah lampu merah
Melepaskan canda
Diatas bekunya aspal
Gerimis kian menghujat
Kau hiraukan demi menemaniku
Makan malam pertama
Bakso menjadi istimewa
Saksi bisu dalam untaian kata
Gerimis meronta-ronta
Angin malam merasuki
Ku labuhkan kisah masalalu
Tawa menyelipkan lesung pipimu
Malam menyingsing waktu
Kita lalui lorong waktu
Terjaga untuk meyakinkan malam
Fajar telah menyapa
Mencari ketenangan diantara kabut
Menepis angin sisa hujan semalam
Kembali kususuri ruas jalan
Bersamamu…
Menikmati hangatnya serabi
Bersedia setia katamu
Agar tak lari dari pikiranku
Jaket dan kaos kaki
Saling bertukar kostum
Mengisi album kenangan
Berlari mengejar senja
Serunya berbonceng sepeda
Hingga bela diri menjadi hobi
Menggenggam tangan dibawah bintang
Kau kenalkan keluarga
Akrabkan saudari dan ibu
Terdiam tanpa alasan
Hingga waktu menjelaskan
Orang ke tiga menjadi pilihan
Komentar
Posting Komentar