Postingan

Tentang Keikhlasan

Gambar
Menjadi seorang penghafal Al-Quran adalah perjalanan yang penuh dengan perjuangan dan keikhlasan. Setiap ayat yang dihafal, bukan sekedar rangkaian kata, tapi cahaya yang menuntun hati menuju keridhoan Allah. Keikhlasan adalah kunci dari perjalanan ini-bukan untuk pujian manusia, bukan untuk gelar, melainkan hanya karena cinta kepada Allah dan kitab-Nya. Ada hari-hari dimana hafalan terasa berat, ada ujian yang menggoyahkan, tapi seorang penghafal sejati, akan tetap berjuang karena ia tahu, Al-Quran adalah sebaik-baik teman di dunia dan penolong di akhirat. Teruslah menjaga niat dan ikhlas dalam setiap langkah. Ingatlah Allah tak pernah lengah tak pernah lengah melihat perjuangan hamba-Nya. Hafalanmu adalah titipan, perjuanganmu adalah ibadah, dan kesabaranmu adalah ladang pahala. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk senantiasa dekat dengan Al-Quran, hingga menjadi penerang dalam hidup dan bekal terbaik di akhirat. Bukankah ada penghafal Quran yang me...

Hadiah Terbesar Penghafal Al-Quran Bukanlah 30 Juz

Gambar
Hadiah Terbesar Penghafal Al-Quran Bukanlah 30 Juz Hadiah terbesar dari Allah untuk penghafal Al-Quran bukanlah 30 juz. Tapi semakin dekatnya ia dengan Sang Pencipta. Karena ada yang selesai 30 juz, tapi menerbitkan kesombongan dalam hatinya. Ada yang selesai 30 juz, tapi menjadikannya semakin jauh dari Allah. Sebab, barangkali selama ini dia menghafal bukan untuk Allah. Melainkan menuruti syahwat dunianya. Sebaliknya, bukankah ada yang melewati masa yang teramat panjang menghafal Al-Quran, lalu ia tak juga mendapatkan 30 juz itu. Tapi hatinya senantiasa bersorak bahagia setiap kali duduk berduaan dengan Al-Quran. Duhai beruntungnya penghafal Quran yang memiliki rasa itu. Bahagianya tak lagi dibatasi oleh angka² dunia. Bahagia sederhana ungkapan "Asalkan bisa terus bersama Al-Quran". Maka, sambutlah hadiah terbesar itu, bukan 30 juz, bukan juga seberapa banyak hafalan. Hadiah terbesar itu, berupa ketundukan hati yang semak...

Hafalan Bernilai Ampunan

Gambar
Rasulullah bersabda; ‘Siapa yang membaca Al- Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat, yang cahayanya lebih indah dari matahari yang menyinari rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana menurut kalian dengan orang yang mengamalkannya?’ (HR. Abu Dawud). Bayangkan, setiap ayat yang kita hafal bisa menjadi cahaya, penghapus dosa, dan saksi di hadapan Allah. Jangan pernah merasa lelah, karena setiap usaha yang kita lakukan pasti bernilai di sisi-Nya. Hafalkan, pahami, dan amalkan Insya Allah, Al- Qur’an akan menjadi syafaat kita di hari akhir. Yuk, terus semangat menambah hafalan! Jadikan setiap ayat sebagai investasi akhirat. Bagaimana mungkin ada penghafal Al-Quran yang disebut gagal, jika pada setiap huruf yang ia baca saja, telah menghasilkan sekian banyak ampunan dalam hidupnya. Untuk hati yang nyaris menyerah, teruslah menghafal meski tidak hafal-hafal. Sebab pada setiap huruf yang kelu...

Produk Tekstil

Gambar
Sejarah Tekstil Tekstil telah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Pada awalnya, manusia menggunakan daun-daunan atau kulit binatang sebagai pakaian mereka. Namun, dengan berkembangnya peradaban, manusia mulai mengolah serat tumbuhan seperti kapas dan rami menjadi benang untuk membuat kain. Seiring berjalannya waktu, teknik-teknik produksi tekstil semakin berkembang di berbagai belahan dunia. Di Mesir Kuno misalnya, para perajin menggunakan alat tenun untuk menghasilkan kain katun yang lembut dan halus. Sementara itu di Tiongkok kuno, sutra menjadi bahan utama dalam pembuatan pakaian bergaya mewah bagi kalangan elit. Pengertian Tekstil Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara ''pressing''. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istila...

Menangis Dalam Perjuangan

Gambar
Ada yang menangis karena hafalan tak kunjung tuntas. Ada yang menangis sebab perjuangan ini terasa begitu keras dan menguras tenaga. Ada yang menangis sebab lelah selalu datang bersama bisikan menyerah. Ada yang menangis sebab gagal saat setoran dan harus mengulang lagi dari awal. Saat bibir tak mampu lagi menjelaskan, hati tak cukup luas menampung segala derita, dan lisan tak kuasa merapal doa-doa, air mata menjadi satu-satunya cara mengungkapkan rasa. Tidak apa-apa.... Menangislah... Dan dengarkan sebuah kalimat yang ku buatkan untukmu Bahwa, ada air mata yang tetes-tetesnya sanggup memadamkan api neraka. Ialah air mata dari tangisan seorang hamba yang takut kepada Robb-nya. Aku tahu, tangismu berbeda. Aku tahu air mata itu belum sempurna tanda ikhlas, sebab kebanyakan tangisan karena hafalan adalah tangisan dari rasa lelah. Tapi, menangis juga butuh latihan kan? Jika kita tak pernah menangis, bagaimana mungkin air mata ini akan terbiasa menetes untuk A...

Hanya Karena Hafalanmu Belum Selesai

Gambar
Hanya karena hafalanmu belum selesai, bukan berarti kamu gagal. Hanya karena hafalanmu belum mutqin, bukan berarti kamu kalah. Bisa jadi, hafalanmu lebih sedikit dari yang lain, tapi karena perjuanganmu, levelmu paling tinggi di sisi Allah. Demi Allah, menghafal Al-Quran bukan tentang hasil, bukan. Jangan insecure. Hafalanmu mungkin cuma 1 juz, sedangkan mereka sudah 30. Tapi bukan berarti yang 30 juz jauh lebih mulia. Sungguh, 1 juz yang dinikmati dengan sepenuh cinta, jauh lebih baik daripada 30 juz yang diabaikan begitu saja, apalagi sampai melahirkan kesombongan. Demi Allah, menghafal Al-Quran itu bukan tentang jumlah, bukan. Hanya karena hafalanmu belum selesai, bukan berarti perjalananmu sia-sia. Karena setiap ayat yang kamu ulang. setiap waktu yang kamu luangkan, dan setiap usaha kecil yang kamu adalah bagian dari perjuangan besar yang Allah hargai. Copyright © 2023 Maos Corner Digital

Menjaga Al-Quran Dengan Menghafal

Gambar
Jagalah Al-Qur’an ⚠️ Rosulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabada; عن أَبي موسى – رضي الله عنه -، عن النبيِّ – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( تعاهدوا هَذَا القُرْآنَ ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أشَدُّ تَفَلُّتاً مِنَ الإبلِ فِي عُقُلِهَا )) متفقٌ عَلَيْهِ . Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Hafalkanlah (dan rutinkanlah) membaca Al-Qur’an. Demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, Al-Qur’an itu lebih mudah lepas daripada unta yang lepas dari ikatannya.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, 9:79 dan Muslim, no. 791] Rasûlullâh Shallallahu‘alaihi wasallam telah mencontohkan demikian pula kepada umat Islam. Beliau tidak mengatakan, “Aku lupa”, namun mengucapkan, “Aku dilupakan”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: بِئْسَمَا لأَحَدِهِمْ يَقُولُ نَسِيتُ آيَةَ كَيْتَ وَكَيْتَ بَلْ هُوَ نُسِّيَ ، اسْتَذْكِرُوا الْقُرْآنَ ، فَلَهُوَ أَشَدُّ تَ...